Rabu, 24 September 2014

penalamanku di umm



Pengalaman yang tidak pernah akan saya lupakan selama menjadi mahasiswa UMM yaitu ketika saya mengikuti pesmaba, hal-hal  baru saya dapatkan dari kegiatan tersebut, seperti teman baru yang berasal dari seluruh indonesia berkumpul disini, hari demi hari saya lewati bersama mereka, dari yang dulunya malu-malu untuk berinteraksi menjadi tdak sungkan lagi untuk berbagi cerita, canda, dan juga tawa.
Rasa lelah dan letih adalah rasa yang saya ingat selama pesmaba, tetapi masih ada rasa yang lebih saya ingat yaitu kebarsamaan, kekompakan, dan rasa solidaritas. Saya sangat bersyukur karena memiliki kelompok yang sangat mementingkan keadaan kelompok dari pada diri sendiri. Kita saling membantu dalam membuat atribut, mengerjakan tugas bersama-sama, serta setiap kali ada masalah atau persoalan dalam kelompok kita selesaikan bersama. Memang kita tidak memenangkan lomba menjadi kelompok terbaik, tetapi saya senang karena kami merasa kelompok kamilah yang paling seru, mengasikkan.
Ketika penutupan pesmaba berlangsung, saya merasa senang tetapi juga bercampur aduk dengan kesedihan. Tawa dan kebersamaan setiap hari akan berakhir, tetapi aku yakin akan dapat berkumpul lagi dengan mereka dilain waktu.  

perkembangan atau kemajuan teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
             Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
c. Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
d. Minimnya industrialisasi.
e. Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:
  1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
  2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:
  1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
  2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  3. Memperluas lapangan kerja.
  4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1.      Teknik Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.
2.      Sektor Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3.      Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
4.      Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5.      Sektor Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat IPTEK
1.    Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.    Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
3.    Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4.    Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
(sumber: http://beyarofat.wordpress.com/2014/06/19/perkembangan-dan-kemajuan-teknologi/)

jurusan biologi umm

Jurusan biologi memiliki prioritas pada pengembangan di bidang tenaga edukatif, fasilitas belajar mengajar, kurikulum maupun kerja sama kelembagaan baik nasional maupun internasional. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk meraih sukses di masa depan.
 
Misi jurusan biologi membekali mahasiswa dengan tiga kemampuan strategis yaitu guru yang profesional, peneliti yang brilliant, dan wirausahawan yang handal. Misi ini ditopang oleh: 1) Tenaga edukatif yang sangat memadai; 2) Fasilitas laboratorium yang lengkap dan canggih (Fisiologi, Mikrobiologi, Pangan Gizi, Ekologi, Komputer,  Micro Teaching, dll.); 3) Kerjasama kelembagaan (KEHATI, Dirjen DIKTI, BLKP Wonojati, Taman Nasional Baluran dan Meru Betiri, Kebun Binatang Surabaya, Kebun Raya LIPI Purwodadi, dan lain-lain).
(sumber: http://www.umm.ac.id/id/page/01030403/pend-biologi.html)

Tentang kota sumenep

Nama Songènèb sendiri dalam arti etimologinya merupakan Bahasa Kawi / Jawa Kuno yang jika diterjemaahkan mempunyai makna sebagai berikut : Kata “Sung” mempunyai arti sebuah relung/cekungan/lembah, dan kata “ènèb” yang berarti endapan yang tenang, maka jika diartikan lebih dalam lagi Songènèb / Songennep (dalam bahasa Madura) mempunyai arti "lembah/cekungan yang tenang". Penyebutan Kata Songènèb sendiri sebenarnya sudah popular semenjak Kerajaan Singhasari sudah berkuasa atas Jawa, Madura dan Sekitarnya, seperti yang telah disebutkan dalam kitab Pararaton tentang penyebutan daerah "Sumenep" pada saat sang Prabu Kertanegara mendinohaken (menyingkirkan) Arya Wiraraja (penasehat kerajaan dalam bidang politik dan pemerintahan) ke Wilayah Sumenep, Madura Timur tahun 1926 M '“Hanata Wongira, babatangira buyuting Nangka, Aran Banyak Wide, Sinungan Pasenggahan Arya Wiraraja, Arupa tan kandel denira, dinohaksen, kinun adipati ring Sungeneb, anger ing Madura wetan”.' Yang artinya : “Adalah seorang hambanya, keturunan orang ketua di Nangka, bernama Banyak Wide, diberi sebutan Arya Wiraraja, rupa-rupanya tidak dipercaya, dijauhkan disuruh menjadi adipati di Sumenep. Bertempat tinggal di Madura timur.”
(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kabupaten_Sumenep)

Macam Macam Objek Wisata yang ada di Kabupaten Sumenep antara lain Sbb:
- Saronen ( Kecamatan Pragaan)
- Ludruk (Hampir Semua Kecamatan)
- Rokat Pandhaba (Hampir Semua Kecamatan)
- Sape Sono' ( Kecamatan Ganding, Batuputih, Bluto, Batang batang)
- Ojhung (Batuputih)
- Upacara Ritual Cahe (Kecamatan Saronggi)
- Upacara Ritual Nyadar ( Kecamatan Saronggi)
- Tan-Pangantanan (Kecamatan Talango)
- Tari Gambu (Kecamatan Kota Sumenep)
- Tari Mowang Sangkal (Hampir semua Kecamatan)
- Rokat Tase' / Petik Laut (Kecamatan Saronggi, Bluto)
- Karapan Sapi (Hampir semua Kecamatan)
- Tellasan Topa (Hampir semua Kecamatan)
- Topeng dalang (Kecamatan Batang-batang, Kalianget)
- Keraton Sumenep (Kecamatan Kota Sumenep)
- Museum Keraton Sumenep (Kecamatan Kota Sumenep)
- Mesjid Jami' (Kecamatan Kota Sumenep)
- Pemakaman Asta Tinggi (Kecamatan Kota Sumenep)
- Gunung Leket (Kecamatan Ganding)
- Asta Belinggi (Kecamatan Gayam)
- Asta Nyamplong (Kecamatan Gayam)
- Asta Gumuk (Kecamatan Kalianget)
- Asta Jokotole (Kecamatan Manding)
- Asta Sayid Yusuf (Talango)
- Asta Adipoday (Kecamatan Gayam)
- Asta Buju' Panaongan ( Kecamatan Pasongsongan)
- Gua Kandhalia (Kecamatan Saronggi)
- Taman Adipura kota Sumenep (Kecamatan kota Sumenep)
(sumber: http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/commodityarea.php?ia=3529&ic=2512)



Selasa, 23 September 2014

Kampusku

Selamat datang di Kampus Putih Universitas Muhammadiyah Malang.  Kampus terkemuka terakreditasi A dari BAN-PT yang sangat eksotik, dibangun di atas lahan sesuai topografi tanah yang berbukit, berlembah, berkolam, tumbuh aneka vegetasi tanaman yang hijau-rimbun, serta dibelah sungai Brantas berhias jajaran rerimbunan pohon bambu. Hijau, asri, indah, teduh dan nyaman untuk belajar.

UMM yang berdiri tahun 1964 berlokasi di Malang, Jawa Timur, sekitar 98 km di sebelah selatan Surabaya. Malang merupakan daerah pegunungan yang dikelilingi empat gunung, yaitu: Panderman, Arjuno, Kawi dan Semeru. Wilayah dengan ketinggian sekitar 500 mdpl ini mempunyai hawa dingin-sejuk dengan suhu rata-rata berkisar 23,37oC – 30,01oC. Dengan kondisi alam seperti ini, Malang dikenal sebagai Kota Bunga dan Kota Pendidikan yang banyak dituju oleh mahasiswa dari seluruh penjuru negeri, dan bahkan mahasiswa asing dari semua belahan dunia.
UMM mempunyai beberapa fakultas, yaitu: Agama Islam, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Hukum, Ekonomi dan Bisnis, Teknik, Pertanian-Peternakan, Psikologi, Ilmu Kesehatan dan Kedokteran.  Selain itu juga menyelenggarakan pendidikan pascasarjana dan doktor.  Saat ini UMM mempunyai 48 program studi yang terdistribusi di beberapa fakultas.
Program pendidikan terdiri dari program diploma, sarjana strata 1, pascasarjana, program doktor dan program profesi.  Untuk proses pembelajaran, UMM sudah menerapkan e-learning dan open course ware.  Beberapa jurusan sudah menerapkan sistem ujian berbasis komputer (computer based test).  Mahasiswa dapat mengakses materi pemebalajaran dalam bentuk hard copy di perpustakaan dan secara online, yaitu di digital library, e-journal, skripsi online, dan lain-lain.